Riset ini secara seksama mencermati pengaruh metakognisi, efikasi diri, dan motivasi siswa dalam mewujudkan efektivitas pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Mata pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai penciri lembaga pendidikan Muhammadiyah tentu harus memiliki kontribusi signifikan khususnya dalam ranah pengetahuan dan nilai (value) sebagi dimensi esensialnya. Meskipun dalam implementasi di sekolah dianggap sebagai muatan lokal, namun Al-Islam dan Kemuhammadiyah memiliki kurikulum yang bersifat nasional. Keberadaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai mata pelajaran atau bidang studi pada sekolah Muhammadiyah tidak lepas sebagai rantai gerakan dakwah dan tajdid dalam rangka mewujudkan Islam rahmatan lil alamin. Konteks ini sejalan dengan apa yang menjadi tujuan utama pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yaitu manusia yang beriman dan berakhlaq. Konsep ini di era pendidikan modern populer dengan istilah pendidikan karakter.
Multikulturalimse dan multi perspektif pemahaman agama siswa yang bersekolah di lembaga pendidikan Muhammadiyah menjadi tantangan tersendiri bagi perwujudan efektifitas pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Mata pelajaran atau bidang studi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang merupakan bagian dari rumpun pendidikan agama Islam pada kurikulum nasional, tidak hanya bersifat pengetahuan namun sekaligus sebagai proses penanaman. Mempelajari mata pelajaran tersebut tidak hanya bersifat keilmuan (sceintific) tetapi juga bersifat doktriner yang dalam istilah dipahami sebagai pendekatan scientific cum doctriner. Peranan metakognisi, efikasi diri, dan motivasi dalam konteks pembelajaran sangat diperlukan sehingga dapat menciptakan pemebelejaran yang efektif. Adanya pengetahuan siswa terhadap perkembangan kognisinya, kesadaran siswa, dan motivasi siswa dalam belajar menjadi elemen penting yang harus dikelola secara paripurna. Dimensi ini akan berimbas pda keterwujudan efektivitas pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Mengetahui mana yang memiliki pengaruh dapat dijadikan referensi sebagai basis pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Harapan hasil penelitian ini dalam tataran ideal menjadi rujukan dalam ranah riset berkaitan dengan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Ranah praktis dapat menjadi salah satu pelengkap dinamisasi penelitian tentang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
Reviews
There are no reviews yet.